Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur’an merupakan kitab suci yang mulia. Kesuciannya tidak tercemari sedikitpun oleh campur tangan makhluk. Kemuliaannya tidak mampu di tandingi oleh semua kita yang ada di muka bumi ini.walaupun seluruh makhluk berkumpul membuat rekayasa untuk membuat tandingan dengan Al-Qur’an nisya mereka tidak akan mampu membuatnya. Tidak semua orang mempunyai kemampuan untuk dapat menafsirkan ayat Al-Qur’an yang luhur dan yang mulia. Untuk menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an seseorang harus mempuanyai seperangkat ilmu yang cukup sehingga ia dapat menggali dan megurai ayat-ayat tersebut. B. Rumusan Setelah kita baca sekilas tentang pengantar makalah ini, maka dalam makalah ini akan membahas beberapa ayat Al-Qur’an sebagaimana yang telah dirangkum oleh dose pembimbing mata kuliah ini. 1.    Al-Maidah, ayat 6. 2.    Annisa, ayat 43. 3.    Al-Ankkabut, ayat 45. 4.    Al-Baqarah, ayat  3. 5.    Al-Jumu’ah, ayat 9. 6.    Al-Isra’, ayat 79. C. Tujuan Dalam makalah ini a

PENGGUNAAN STRATEGI PADA PEMBELAJARAN PAI

BAB I PENDAHULUAN A. Kata Pengantar Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaannya membutuhkan metode yang tepat untuk menghantarkan kegiatan pendidikan ke arah tujuan yang dicita-citakan. Bahkan metode sebagai seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik dianggap lebih signifikan dibanding dengan materi itu sendiri. Sebuah filosofis mengatakan bahwa “al-Thariqat Ahamm Min al-Maddah” (metode jauh lebih penting dari materi) adalah sebuah realita bahwa cara penyampaian yang komunikatif lebih disenangi anak didik walaupun sebenarnya materi yang disampaikan tidak terlalu menarik. Sebaliknya, materi yang cukup baik, karena disampaikan dengan cara yang kurang menarik maka materi itu sendiri kurang dapat dicerna oleh anak didik. Oleh karena itu, penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi pencapaian keberhasilan dalam proses pembelajaran. [1] Misalnya pembelajaran materi akhlak, karena akhlak tidak hanya bersifat intelektual melainkan juga bersifat emosional. Penggun